Marsiana, Nida (2018) Analisis Kemampuan Metakognisi dan Berpikir Kritis Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Diferensial Orde Dua pada Jurusan PMTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin Tahun Akademik 2016/217. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (142kB)
	Text AWAL.pdf Download (221kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (6kB)
	Text BAB I.pdf Download (467kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (577kB)
	Text BAB III.pdf Download (493kB)
	Text BAB IV.pdf Download (692kB)
	Text BAB V.pdf Download (89kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (229kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)
	Text LAMPIRAN (Surat-menyurat).pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Metakognisi adalah suatu kesadaran seseorang dalam menggunakan pemikirannya untuk merencanakan, mempertimbangkan, mengontrol dan menilai terhadap proses strategi kognitif milik dirinya. Sedangkan berpikir kritis adalah proses kognitif untuk memperoleh pengetahuan, pemahaman dan kemampuan agar mampu menemukan solusi dan mengambil keputusan sesuai dengan tahapannya yang dilakukan dengan berpikir secara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan metakognisi dan berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan soal persamaan diferensial orde dua, dan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemapuan metakognisi dan berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan soal persamaan diferensial orde dua, pada Jurusan PMTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin Tahun Akademik 2016/2017. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian adalah deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa lokal C jurusan PMTK dan obyek dalam penelitian ini adalah kemampuan metakognisi dan berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan soal persamaan diferensial orde dua. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pemberian tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil simpulan bahwa mahasiswa lokal C jurusan PMTK memiliki kemampaun metakognisi dan berpikir kritis dalam kualifikasi baik dan kategori tinggi dilihat melalui skor yang diperoleh dan frekuensi mahasiswa yang menyelesaikan soal serta terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan metagkognisi dan berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan soal persamaan diferensial orde dua pada Jurusan PMTK Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin Tahun Akademik 2016/2017.

Actions (login required)

View Item