Shofa, Shofa (2022) Meningkatkan Perkembangan Kognitif Dalam Mengenal Lambang Bilangan 1-20 Menggunakan Metode Talking Stick Pada Kelompok B Di RA Babus Sa’adah Kurnia Banjarmasin Selatan. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (45kB)
	Text AWAL.pdf Download (531kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (207kB)
	Text BAB I.pdf Download (438kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB)
	Text BAB III.pdf Download (638kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (233kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (110kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Talking Stick merupakan sebuah metode pembelajaran dengan kegiatan permainan yang menggunakan sebuah tongkat sebagai alat penunjuk untuk menentukan pemain yang akan mendapatkan perintah atau pertanyaan dari si pemegang tongkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aktifitas anak dan kemampuan kognitif anak dalam upaya meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan dan menyebutkan angka dari 1-20 melalui kegiatan Talking Stick. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian anak usia 5-6 tahun di RA Babus Sa’adah Kurnia Banjarmasin sebanyak 11 anak. Pada penelitian ini terdapat dua siklus dengan masing-masing empat kali pertemuan. Pada setiap siklusnya terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun tekhnik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada aktifitas dan aspek kognitif anak. Peningkatan keaktifan anak terlihat pada aspek minat, perhatian serta keaktifan anak pada siklus II, pada siklus I anak masih nampak canggung dan sibuk memainkan alat yang digunakan seperti gambar yang digantung hingga saling memperebutkan tongkat, selain itu setting ruangan yang kurang tepat dan pengunaan irama lagu yang lamban menjadikan fokus anak terpecah dan anak kurang bersemangat hingga mempengaruhi peningkatan kemampuan kognitif anak. Pada siklus I, peningkatan kemampuan kognitif anak hanya ada 4 anak (36,36%) dengan kategori Berkembang Sesuai Harapan dan saat pelaksanaan siklus II meningkat menjadi 3 anak (27,27%) pada kategori Berkembang Sesuai Harapan dan 6 anak (54,53%) pada kategori Berkembang Sangat Baik, hal ini disebabkan karena adanya peningkatan keaktifan anak, penyampaian materi, perubahan alur permainan dan penggunaaan irama lagu yang lebih semangat serta setting ruangan yang sudah diperbaiki dibandingkan siklus I mampu membantu fokus anak lebih terarah dan menarik minat anak sehingga anak lebih aktif dalam belajar. Peningkatan ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan mengenal konsep bilangan dan kemampuan anak dalam menyebutkan urutan angka dari 1-20.

Actions (login required)

View Item