Safitri, Iti (2024) Hubungan Motivasi Kerja dan Work Engangement pada Pegawai Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (200kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (640kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (410kB)
	Text BAB III.pdf Download (305kB)
	Text BAB IV.pdf Download (947kB)
	Text BAB V.pdf Download (11kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (254kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Pentingnya sumber daya manusia terletak pada fakta bahwa manusia merupakan komponen utama dalam setiap organisasi. Mereka bertanggung jawab untuk merumuskan tujuan, mengusulkan inovasi, dan mencapai pencapaian organisasi. Meskipun organisasi memiliki berbagai keunggulan, produktivitasnya tidak akan mencapai puncaknya tanpa kehadiran para pegawai yang terampil, cakap, dan berdedikasi tinggi terhadap organisasi. Oleh sebab itu, organisasi diharapkan mampu mempertahankan pegawainya sehingga pegawai memberikan kontribusi optimal terhadap pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motivasi kerja, tingkat work engangement, serta hubungan motivasi kerja dengan work engangement pada pegawai Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarmasin. Metode penelitian yang digunakan berupa metode kuantitatif dengan jenis korelasional. Adapun populasi pegawai Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarmasin sebanyak 27 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis sampling jenuh. Sehingga sampel pada penelitian ini berjumlah 27 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan skala likert, yaitu skala motivasi kerja dan work engangement yang akan dianalisis menggunakan uji korelasi product moment yang dibantu aplikasi SPSS versi 26. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja pada pegawai Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Banjarmasin didominasi oleh kategori tinggi, yaitu sebesar 81% atau 22 orang sedangkan kategori sedang yaitu sebesar 18,5% atau 5 orang. Adapun tingkat work engangement, yaitu juga didominasi oleh kategori tinggi, yaitu sebesar 85,5% atau 23 orang dan kategori sedang sebesar 14,8% atau 4 orang. Selain itu, nilai p = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel motivasi kerja dan work engangement. Artinya semakin tinggi motivasi kerja maka akan semakin tinggi pula work engangement seseorang. Selain itu terdapat nilai pearson correlation antara motivasi kerja dan work engangement yaitu 0,796 yang menunjukkan bahwa motivasi kerja dan work engangement memiliki tingkat hubungan yang kuat.

Actions (login required)

View Item