Maghfirohtin, Helda (2017) Students’ Common Errors in Listening to Vowel Minimal Pairs at SMPN 3 Kertak Hanyar Banjar Regency. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text Autenticity.pdf Download (239kB)
	Text AWALAN.pdf Download (959kB)
	Text Abstrack.pdf Download (294kB)
	Text CHAPTER 1.pdf Download (416kB)
	Text CHAPTER II.pdf Restricted to Repository staff only Download (292kB)
	Text CHAPTER III.pdf Download (229kB)
	Text CHAPTER IV.pdf Download (255kB)
	Text CHAPTER V.pdf Download (109kB)
	Text REFERENSI.pdf Download (192kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (550kB)

ABSTRAK

Keywords: students’ errors, vowel minimal pairs The problem formulation of this research are: What kind of errors in listening to vowel minimal pairs of the eighth grade students at SMPN 3 Kertak Hanyar Banjar Regency? What are the factors that caused students’ errors in listening to vowel minimal pairs of the eighth grade students at SMPN 3 Kertak Hanyar Banjar Regency? The subject of this research is the eighth grade students’ of SMPN 3 Kertak Hanyar Banjar Regency which consist of 48 students. Meanwhile the object in this research students’ error in listening to vowel minimal pairs. The vowel minimal pairs examined were: (/i:/I/), (/Ʌ/a:/), (/ʊ/u:/), (/ɒ/ɔ:/), (/eə/Iə/). To collect the data, the writer using some techniques that consist listening vowel test, interview, and questionnaire. The data processing in this research are divided into five phases: Editing, coding, tabulating, scoring, and interpreting. Then, all the data are analyzed descriptively qualitatively. The result of this researh indicates that the most common error in listening to vowel minimal pairs of the eighth grade students at SMPN 3 Kertak Hanyar Banjar Regency are in vowel /eə/, 45 (94%) and in vowel /iə/, 34 (71%). Both of the them established based on listening test. This research also found the causes of errors in listening to vowel minimal pairs of the eighth grade students at SMPN 3 Kertak Hanyar Banjar Regency are getting trouble with sounds, have understand every word, cannot understand fast;naturally native speaker, need hear things more than once, students’ attention;concentration, unfamiliar sounds, quickly forget what is heard, rarely do listening practice out of class, and unfamiliar words. The data obtained from the interview and questionnaire. ABSTRAK Helda Maghfirohtin. 2017. Kesalahan siswa dalam mendengarkan vowel pada minimal pairs di SMPN 3 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Pembimbing (I) Rusnadi, S.Pd.I., M.Pd.I., M.A (II) Hj. Noor Maulidiyah, M.A. Kata Kunci: Kesalahan siswa, vowel minimal pairs Rumusan masalah pada penelitian ini: 1) Apa saja faktor kesalahan dalam mendengarkan vowel pada minimal pairs siswa kelas delapan di SMPN 3 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar? Dan 2) Faktor apa saya yang menyebabkan kesalahan siswa dalam mendengarkan vowel pada minimal pairs siswa kelas delapan di SMPN 3 Kertak Hanyar Kabuoaten Banjar? Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas delapan SMPN 3 Kertak Hanyar Kbupaten Banjar yang terdiri dari 48 siswa. Sementara itu, objek pada penelitian ini adalah kelasahan siswa dalam mendengarkan vowel pada minimal pairs. Vowel pada minimal pairs yang diteliti adalah: (/i:/I/), (/Ʌ/a:/), (/ʊ/u:/), (/ɒ /ɔ :/), (/eə/Iə/). Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan beberapa teknik seperti test mendengarkan vowel, wawancara, dan kuestioner. Pengumpulan data pada penelitian ini dibagi menjadi lima tahap: editing, koding, skoring, tabulasi, dan interpretasi. Kemudian, semua data dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kesalahan umum dalam mendengarkan vowel pada minimal pairs siswa kelas delapan di SMPN 3 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar adalah pada vowel /eə/, 45 (94%) dan vowel /iə/, 34 (71%). Kedua vowel tersebut diperoleh dari hasil tes mendengarkan. Pada penelitian ini juga menemukan bahwa penyebab dari kesalahan-kesalahan dalam mendengarkan vowel pada minimal pairs siswa kelas delapan di SMPN 3 Kertak Hanyar Kabupaten Banjar yaitu para siswa mempunyai masalah dengan suara, harus memahami kata perkata, tidak bisa terlalu cepat mendengarkan pembicara/penutur asli, memerlukan pengulangan lebih dari sekali, konsentrasi siswa, suara yang tidak familiar, cepat lupa dengan apa yang telah mereka dengar, jarang melakukan latihan diluar kelas, dan kata-kata yang tidak familiar. Data tersebut diperoleh dari hasil angket dan wawancara.

Actions (login required)

View Item