Munawwarah, Rasyidatul (2018) Penerapan Metode Pembiasaan Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Akidah Akhlak bagi Siswa Tuna Grahita di SMPLB/C Negeri Selat Kuala Kapuas. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (271kB)
	Text AWAL.pdf Download (525kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (9kB)
	Text BAB I.pdf Download (290kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (565kB)
	Text BAB III.pdf Download (110kB)
	Text BAB IV.pdf Download (259kB)
	Text BAB V.pdf Download (86kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (218kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (474kB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui penerapan metode pembiasaan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi akidah akhlak bagi siswa tuna grahita di SMPLB/C. 2) Mengetahui problem-problem yang mempengaruhi penerapan metode pembiasaan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi akidah akhlak bagi siswa tuna grahita di SMPLB/C. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan jenis kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumen. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah editing, klasifikasi, dan interpretasi data, setelah itu penulis mengadakan analisis data terhadap permasalahan yang dikemukakan. Data tersebut disajikan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan penerapa nmetode pembiasaan bagi siswa tuna grahita dapat dilakukan dengan menyampaikan materi secara berulang-ulang, menggunakan peragaan dan mengulang prosesnya, memberikan dorongan atau motivasi anak untuk mau bertanya dan mengulang, serta melakukan pengawasan. Penerapan metode pembiasaan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi akidah akhlak di SMPLB/C Negeri Selat Kuala Kapuas sudah cukup baik karena telah melibatkan guru dan siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran, namun masih terdapat kelemahan seperti adanya perencanaan yang belum sesuai dengan pembelajaran, sehingga RPP tidak bisa dimaksimalkan dalam satu kali pertemuan dikarenakan faktor siswa memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang rendah. Dengan penerapan metode pembiasaan telah memberikan pengalaman pada siswa tentang ajaran agama Islam. Hal ini menjadi penting karena siswa tuna grahita hanya dapat mengetahui apa yang pernah dialami oleh mereka.

Actions (login required)

View Item