EMPOWERS IDR

Penelusuran Data IDR

Telusuri data di dalam IDR kami menggunakan fungsi penelusuran lengkap (Advanced).
Update Data IDR Terbaru

Lihat data yang sudah kami tambahkan ke IDR dalam seminggu terakhir.
Pedoman Unggah Mandiri

Sebelum mengupload dokumen, pastikan membaca Pedoman Unggah Mandiri untuk Depositor.
Traffic Pengunjung

Lihat traffic IDR kami. Dari mana mereka datang, device yang dipakai, konten apa saja yang mereka akses, cari dan lainnya

Film Ayat-Ayat Cinta (Analisis Semiologi Roland Barthes)

Rufaidah, Siti (2012) Film Ayat-Ayat Cinta (Analisis Semiologi Roland Barthes). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

[img] Text
PERNYATAAN.pdf

Download (407kB)
[img] Text
AWAL.pdf

Download (263kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (57kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (118kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (145kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf

Download (523kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (504kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (81kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (34kB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertolak dari kehadiran film Ayat-Ayat Cinta yang sukses menuai perhatian masyarakat dari berbagai kalangan untuk menontonnya. Film bertema religi ini mampu menyaingi film-film bertema mainstream yaitu horror, seks, dan komedi. Selain itu, berbagai hal yang berkaitan dengan film ini kemudian menjadi trend tersendiri dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alur cerita film Ayat-Ayat Cinta, tanda-tanda yang terkandung dalam film Ayat-Ayat Cinta yang dipandang sebagai teks. Hubungan antartanda yang ada dan mitos yang terkandung di baliknya. Bentuk penelitian adalah analisis teks media yang menjadikan film Ayat-Ayat Cinta sebagai objek material dan pendekatan analisis semiologi Roland Barthes sebagai objek formal. Uraian yang dikemukakan bersifat deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian dengan analisis semiologi Roland Barthes ini mengungkapkan beberapa mitos, antara lain: wanita bercadar tetap bisa menghias dirinya, Islam bukanlah agama teroris, kehidupan poligami bisa berjalan rukun, transmisi agama dapat dipadukan dengan budaya populer dan menampilkan Islam yang santai dan trendi. Selain itu telah terjadi komodifikasi Islam yang membentuk masyarakat konsumer Islam dan tidak terlepas dari ideologi kapitalisme di belakangnya. Akibatnya, terjadi “Chaos Spirituality”, suatu keadaan di mana semangat spiritualitas kehilangan esensinya.

Item Type: Skripsi
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Depositing User: S.Fil.I Siti Rufaidah
Date Deposited: 11 Oct 2018 07:09
Last Modified: 11 Oct 2018 07:09
URI: http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/10748

Actions (login required)

View Item View Item