Mariyadi, Muhammad Habibi (2019) Pembelajaran Alquran dengan Metode Ummi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SDIT Firdaus Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (55kB)
	Text Awal.pdf Download (532kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (10kB)
	Text Bab I.pdf Download (508kB)
	Text Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (568kB)
	Text Bab III.pdf Download (197kB)
	Text BAB IV.pdf Download (635kB)
	Text BAB V.pdf Download (90kB)
	Text Daftar pustaka.pdf Download (232kB)
	Text Lampiran Lampiran.pdf Download (6MB)

ABSTRAK

Alquran memberikan petunjuk manusia kepada jalan yang lurus. Tidak ada keburukan di dalamnya, oleh karena itu sebagai seorang muslim, kita berkewajiban untuk mempelajari dan mengajarkan Alquran, karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya. Metode adalah alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu pembelajaran dalam pengajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran Sebab, metode mempunyai peranan sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran membaca Alquran di Indonesia sudah berkembang dan sangatlah beragam. Dan salah satu metode tersebut adalah Metode Ummi. Metode Ummi merupakan metode yang mengenalkan cara membaca Alquran dengan tartil. Dalam pembelajarannya metode Ummi menggunakan sebuah pendekatan. Pendekatan itu adalah pendekatan bahasa Ibu yang pada hakekatnya pendekatan bahasa Ibu itu ada 3 unsur: Direct Methode (Metode langsung), Repeatation (diulang-ulang) dan Kasih Sayang Tulus. Metode pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Ustadz Shalahuddin selaku Guru pengajar, pembimbing serta koordinator guru Ummi ABK SDIT Firdaus Banjarmasin. Sedangkan Objek penelitian ini adalah Yaitu Proses Pembelajaran Alquran metode Ummi pada anak berkebutuhan khusus (ABK) dan hal-hal Apa saja yang menjadi faktor yang mendukung dan menghambat pada Proses Pembelajaran Alquran metode Ummi pada anak berkebutuhan khusus (ABK) di SDIT Firdaus Banjarmasin. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi semua data yang terkumpul diproses melalui reduksi data, display data, dan verifikasi serta simpulan. Berdasarkan Hasil penelitian ini diketahui bahwa Proses Pembelajaran Al quran menggunakan Metode Ummi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) didapati ada 7 tahapan pembelajaran. Sedangkan bentuk evaluasi yang dilakukan ustadz Shalahuddin ialah evaluasi harian tetapi tidak tertulis. Adapun hal-hal yang mendukung ialah tengaga pendidik yang professional, sarana dan parasarana yang memadai dan keaktifan siswa sedangkan factor penghambatnya ialah kesulitan dalam mengontrol emosi siswa, menstimulus keluarnya suara siswa dan kurangnya koordinasi dan kerjasama antara guru dan orangtua siswa.

Actions (login required)

View Item