Adriani, Ratih (2021) PENGARUH KEBERSYUKURAN TERHADAP KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA WANITA DEWASA AWAL DI KOTA BANJARMASIN. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text Surat Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (235kB)
	Text Awal.pdf Download (544kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (7kB)
	Text BAB I.pdf Download (359kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB)
	Text BAB III.pdf Download (219kB)
	Text BAB IV.pdf Download (612kB)
	Text BAB V.pdf Download (19kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (251kB)

ABSTRAK

Dewasa awal adalah fase dimana banyak sebagian wanita tidak suka jika penampilan mereka memberikan kesan yang buruk bagi orang lain. Ketidakpuasan sebagian wanita pada tubuhnya dapat dipengaruhi karena adanya perbedaan antara persepsi terhadap ukuran tubuh yang diinginkan dan ukuran tubuh yang sebenarnya dan hal tersebut dapat membuat mereka tertekan dan berisiko mengalami gangguan psikologis. Salah satunya adalah gangguan body dysmorphic disorder. Body dysmorphic disorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan adanya pemikiran obsesif yang menganggap bahwa terdapat cacat pada fisiknya. Adanya pemikiran yang negatif terhadap diri mereka membuat peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh kebersyukuran dalam munculnya kecenderungan body dysmorphic disorder pada wanita dewasa awal di Kota Banjarmasin. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuatitatif. Populasi dalam penelitian adalah wanita yang memasuki fase dewasa awal. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Teknik purposive sampling dan jumlah responden yang diambil sebanyak 270 (N=270). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala model likert, teknik analisi data menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan program statistic SPSS release 22.0 for windows. Hasil dari analisis data didapatkan adanya pengaruh antara variabel kebersyukuran terhadap variabel kecenderungan body dysmorphic disorder yang mana didapatkan nilai -15,155 > 1960 (t hitung > t tabel) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan negatif antara variabel kebersyukuran dengan variabel kecenderungan body dysmorphic disorder yang berarti bahwa wanita dewasa awal yang memiliki tingkat kebersyukuran yang tinggi maka akan memiliki tingkat kecenderungan body dysmorphic disorder yang rendah atau semakin tinggi tingkat kecenderungan body dysmorphic disorder maka tingkat kebersyukuran semakin rendah, dan didapatkan nilai sumbangan efektif sebesar 46,2%.

Actions (login required)

View Item