Yusuf, Muhammad (2022) Analisis Pelaksanaan Gadai Tanah Sawah di Desa Tatah Pemangkih Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam. Tesis, Pascasarjana.
Text
Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (36kB) |
|
Text
Awal Tesis.pdf Download (443kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (191kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (260kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (108kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (339kB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (41kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (165kB) |
|
Text
LAMPIRAN - DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf Download (89kB) |
ABSTRAK
Gadai tanah sawah yang dilakukan di Desa Tatah Pemangkih dalam pelaksanaannya tidak menetapkan jangka waktu peminjaman baik dari râhin maupun murtahin. Adanya penetapan biaya sewa rumah di atas tanah yang menjadi barang jaminan atau gadai, di mana biaya sewa tersebut ditetapkan oleh si râhin atau pemberi gadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan gadai tanah sawah di Desa Tatah Pemangkih dilihat dari hukum positif dan hukum Islam, bagaimana faktor-faktor dan akibat dari pelaksanaan gadai tanah sawah di Desa Tatah Pemangkih. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan fiqh standar. Jenis data atau bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder dan fortier. Data atau bahan hukum penelitian tersebut diperoleh dari perundang-undangan, Al-Qur’an, Hadis, Fatwa DSN, Fiqh Muamalah, Ijtihad Ulama, jurnal, artikel, kamus hukum, ensiklopedia serta bahan-bahan dari lapangan melalui observasi dan wawancara yang kemudian dianalisis dalam perspektif hukum Positif dan hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan gadai tanah sawah di Desa Tatah Pemangkih tidak sesuai dengan hukum Positif dan hukum Islam. Hal tersebut bisa dilihat dari segi syarat barang yang dijadikan jaminan dalam gadai dan syarat pernyataan kesepakatan. Dilihat dari segi pemanfaatan barang gadai berupa tanah sawah, maka pelaksanaan gadai di Desa ini tidak sah dikarenakan pemanfaatan barang gadai tersebut terjadi atas adanya utang pinjaman, sehingga dari hasil dari pemanfaatan tanah sawah tersebut mengandung unsur riba. Kemudian, faktor-faktor yang melatarbelakangi pelaksanaan gadai adalah faktor ekonomi, kebutuhan biaya kesehatan keluarga, akses modal usaha, lingkungan dan sosial. Akibat dari adanya pelaksanaan gadai di Desa Tatah Pemangkih ini adalah berdampak positif berupa sikap saling bantu membantu dan juga berdampak negatif berupa kerugian yang berlipat ganda.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) K Law > K Law (General) |
Depositing User: | Pramubakti Syanie Raisya Hani |
Date Deposited: | 12 Aug 2022 06:09 |
Last Modified: | 10 Nov 2022 05:26 |
URI: | http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/20270 |
Actions (login required)
View Item |