Safira, Syifa Rubiyani (2022) DAMPAK PSIKOLOGIS SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA AKHIR. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (117kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (89kB)
	Text BAB I.pdf Download (810kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (687kB)
	Text BAB III.pdf Download (117kB)
	Text BAB IV.pdf Download (653kB)
	Text BAB V.pdf Download (92kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (311kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (8MB)

ABSTRAK

Memiliki saudara kandung memanglah menyenangkan karena bisa bermain, belajar, berbagi cerita dan banyak hal lainnya yang bisa dilakukan bersama. Tetapi tidak sedikit keluarga yang mempunyai permasalahan seperti persaingan atau kompetisi antar saudara kandung. Hal ini dikenal dengan istilah sibling rivalry. Apabila sibling rivalry tidak segera diatasi maka bisa berdampak terhadap psikologis anak. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dampak psikologis serta faktor penyebab sibling rivalry pada anak kedua yang masuk pada kategori anak usia akhir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek penelitian ini ada 3 orang anak usia akhir yang memiliki saudara kandung dan mengalami sibling rivalry. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Pemilihan subjek menggunakan purposive sampling yakni penentuan subjek sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan dampak psikologis yang bersifat negatif pada ketiga subjek. Pada aspek kognitif, subjek A dan Z adalah kurang pemahaman tentang konsep adik yang usianya lebih muda, dan pada subjek R adalah kurangnya keyakinan pada saudara. Pada aspek afektif, ketiga subjek A, Z dan R adalah muncul perasaan iri, kesal, marah, benci, sakit hati dan juga cemburu. Kemudian pada aspek perilaku, subjek A yaitu mudah marah dengan menunjukkan perilaku agresif dan menjadi anak yang nakal. Pada subjek Z menjadi berdiam diri (pemurung), dan pada subjek R dan Z menjadi anak yang penurut (menjadi rajin membantu orang tua). Ketiga subjek berperilaku tersebut karena ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Faktor penyebab munculnya sibling rivalry pada ketiga subjek yakni sikap orang tua yang membanding-bandingkan anak-anaknya. Faktor lainnya: 1) urutan kelahiran, subjek dan saudara kandungnya pada subjek A dan Z (anak kedua dari 3 bersaudara) dan subjek R yang merupakan anak bungsu dari 2 bersaudara. 2) jenis kelamin, subjek R berjenis kelamin perempuan sedangkan saudaranya berjenis kelamin laki-laki, subjek A berjenis kelamin yang sama dengan saudaranya yaitu laki-laki dan pada subjek Z juga berjenis kelamin sama dengan adik yakni perempuan. 3) perbedaan usia, pada subjek A dan R dengan saudaranya berbeda 6-7 tahun sedang pada subjek Z perbedaan dengan adik 8 tahun. 4) pengaruh orang luar yang ikut membandingkan kedua subjek A dan Z dengan saudara kandungnya.

Actions (login required)

View Item