Hikmawati, Hikmawati (2022) Kontribusi Social Comparison terhadap Penerimaan Diri pada Penyandang Tunadaksa di Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (156kB)
	Text AWAL.pdf Download (640kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (85kB)
	Text BAB I.pdf Download (401kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB)
	Text BAB III.pdf Download (283kB)
	Text BAB IV.pdf Download (460kB)
	Text BAB V.pdf Download (97kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (241kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penyandang tunadaksa adalah mereka yang mengalami kerusakan atau keterbatasan sebagai akibat dari gangguan bentuk atau hambatan yang terjadi pada tulang, otot, dan sendi. Keterbatasan yang mereka miliki tersebut dapat memicu berbagai permasalahan sosial dan berdampak pula pada kondisi psikologisnya. Adapun permasalahan yang sering dialami penyandang tunadaksa di antaranya adalah stigma masyarakat dan sikap negatif dari lingkungan. Persoalan-persoalan tersebut dapat menumbuhkan perasaan tidak percaya diri, perasaan inferior, dan penilaian diri yang negatif sehingga memicu terjadinya social comparison. Seringnya penyandang tunadaksa melakukan social comparison maka akan menurunkan nilai positif dalam dirinya, salah satunya adalah penerimaan diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kontribusi social comparison terhadap penerimaan diri pada penyandang tunadaksa di Banjarmasin. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model regresi linier sederhana. Populasi penelitian ini yaitu 329 penyandang tunadaksa dengan sampel sebanyak 50 penyandang tunadaksa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan analisis data menggunakan IBM SPSS Statistics 21. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1) Tingkat social comparison penyandang tunadaksa setelah dilakukan analisis berada pada tingkat yang tinggi dengan persentase 100%. 2) Tingkat penerimaan diri pada penyandang tunadaksa diketahui bahwa terdapat 39 penyandang tunadaksa memiliki tingkat penerimaan diri yang rendah atau 78%. Selain itu terdapat penyandang tunadaksa dengan tingkat penerimaan diri yang sedang yaitu sebanyak 14% atau 7 subjek. Sedangkan penyandang tunadaksa dengan tingkat penerimaan yang tinggi sebanyak 8% atau 4 subjek. 3) terdapat kontribusi yang negatif dari social comparison terhadap penerimaan diri penyandang tunadaksa di Banjarmasin, dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan kontribusi social comparison terhadap penerimaan diri penyandang tunadaksa di Banjarmasin adalah sebesar 27,5%.

Actions (login required)

View Item