Sadiq, M. Fajar (2023) Usaha Guru dalam Pencapaian Kompetensi Inti Sikap Spritual dan Sikap Sosial di Kelas II MI Sullamut Taufiq Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (401kB)
	Text AWAL.pdf Download (510kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (65kB)
	Text BAB I.pdf Download (119kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB)
	Text BAB III.pdf Download (119kB)
	Text BAB IV.pdf Download (201kB)
	Text BAB V.pdf Download (52kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (151kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya sikap religius dan sikap sosial peserta didik didik kelas 2 MI Sullamut Taufiq Banjarmasin, hal ini terlihat saat pembelajaran berlangsung masih ada beberapa peserta didik yang sikap syukurnya kurang seperti tidak mengucapkan terima kasih kepada guru serta kurangnya sikap disiplin dan santun. Tujuan dari penelitian ini untuk mendiskripsikan sikap peserta didik kelas 2 MI Sullamut Taufiq Banjarmasin dan untuk mendiskripsikan usaha guru dalam membina sikap peserta didik kelas 2 pada MI Sullamut Taufiq Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas 2A dan 2B serta guru wali kelas 2A dan 2B. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data disini menggunakan pendekatan deduktif dan induktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik sudah memiliki sikap religius, yaitu sikap beribadah dan sikap syukur diantaranya rutin membaca do’a sebelum pembelajaran dan berterima kasih bila menerima pertolongan serta sikap sosial yaitu sikap, disiplin, kerjasama, jujur, tanggung jawab dan santun diantaranya hadir ke sekolah tepat waktu, gotong royong membersihkan kelas, tidak suka mencontek, mengumpulkan tugas tepat waktu serta menghormati orang lain. Adapun usaha yang dilakukan guru dalam membina sikap peserta didik sudah berjalan dengan baik, dengan menggunakan beberapa metode yaitu memberikan teladan dengan selalu hadir ke sekolah tepat waktu, pembiasaan membaca do’a sebelum pembelajaran, pemberian nasehat untuk selalu bersyukur dan bertanggung jawab serta pemberian sanksi terhadap peserta didik yang melanggar peraturan. Walaupun dalam kenyataanya masih ditemukan sebagian kecil beberapa orang peserta didik yang belum sepenuhnya memiliki sikap religius dan sosial yang baik, misalnya masih ada yang kurang bersyukur, suka menggangu teman saat kegiatan ibadah, terlambat datang dan tidak masuk kelas tepat waktu, tidak ikut berpartisipasi dalam hal kegiatan kelompok ataupun kegiatan yang diadakan oleh sekolah, suka tidak jujur atau berbohong, tidak mengerjakan tugas serta kurang santun dalam berbicara.

Actions (login required)

View Item