Amalia, Habibatun (2023) Pengaruh Penerimaan Diri Terhadap Resiliensi Mahasiswa Penyintas Kekerasan Seksual di Kota Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text Pernyataan Keaslian Tulisan.pdf Download (250kB)
	Text Awal.pdf Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (146kB)
	Text bab 1.pdf Download (541kB)
	Text bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (703kB)
	Text bab 3.pdf Download (427kB)
	Text bab 4.pdf Download (999kB)
	Text bab 5.pdf Download (152kB)
	Text daftar Pustaka.pdf Download (277kB)
	Text Lampiran.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Fenomena kekerasan seksual sering diibaratkan seperti gunung es dimana jumlah korban lebih besar dari kasus yang terungkap karena sedikitnya yang berani melapor kasus ini. Berdasarkan hasil survei oleh BEM salah satu Universitas di Banjarmasin 2021 lalu, data yang di temukan ada 55 responden mengaku pernah mengalami kekerasan seksual. Kekerasan seksual yang dialami korban terbagi menjadi tiga jenis, yaitu kekerasan seksual secara verbal/lisan sebanyak 26 orang atau 52%, kekerasan seksual secara tertulis ada 8 orang atau 16% dan kekerasan seksual dalam bentuk tindakan sebanyak 21 orang atau 42% dua diantara mereka mengaku pernah mengalami kekerasan seksual dalam bentuk pemaksaan aborsi dan perbudakan seksual. Penyintas kekerasan seksual harus berjuang untuk pulih dari peristiwa traumatis dan menghadapi stigma negatif dari masyarakat yang memandang negatif akan membuat masa pemulihan psikologis korban menjadi sulit. Proses jangka waktu merupakan salah satu alat yang bisa digunakan agar korban mampu menerima diri atas pengalaman traumatis yang pernah dialaminya hingga ia bisa bangkit dari keterpurukannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan diri dan resiliensi mahasiswa penyintas kekerasan seksual dan mengetahui pengaruh dari penerimaan diri terhadap resiliensi mahasiswa penyintas kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kuantitatif dengan model model regresi linear sederhana. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling kemudian memperoleh subjek berjumlah 36 mahasiswa yang pernah mengalami kekerasan seksual. Hasil Data Penelitian kemudian dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistic 25. Hasil penelitian yang diperoleh tingkat penerimaan diri mahasiswa yang pernah mengalami kekerasan seksual dari 36 yang mengisi kuesioner ditemukan bahwa tingkat penerimaan diri dengan kategori sedang adalah kategori paling dominan yaitu sebanyak 81%, kategori rendah sebanyak 11% sementara kategori tinggi hanya sebanyak 8%. Adapun tingkat resiliensi mahasiswa pentintas kekerasan seksual dari 36 responden korban kekerasan seksual dengan kategori sedang adalah kategori paling dominan yaitu sebanyak 86%, dikategori tinggi sebanyak 14% dan kategori rendah tidak terdapat dalam peneltian ini. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hasil uji hipotesis menunjukan nilai r hitung sebesar 0,426 artinya variabel penerimaan diri memberikan pengaruh terhadap resiliensi mahasiswa penyintas kekerasan seksual sebesar 42,6% sedangkan 57,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

Actions (login required)

View Item