Noor, Achmad Sugian (2023) Penerapan Literasi Budaya Al-Qur’an pada Anak di Masjid Rahmat Kelurahan Berangas. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (449kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (406kB)
	Text BAB I.pdf Download (878kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (962kB)
	Text BAB III.pdf Download (360kB)
	Text BAB IV.pdf Download (630kB)
	Text BAB V.pdf Download (309kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (414kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Literasi budaya Al-Qur’an salah satu langkah akseleratif dan sistematis dalam menumbuhkembangkan anak dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an. Adapun tiga aspek penting dalam literasi budaya Al-Qur’an yaitu membaca, menulis dan menghafal yang bertujuan agar anak-anak semakin semangat belajar membaca AlQur’an dan menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penerapan literasi budaya AlQur’an pada anak di Masjid Rahmat Kelurahan Berangas, kemudian faktor-faktor pendukung dan penghambat penerapan literasi budaya Al-Qur’an pada anak di Masjid Rahmat Kelurahan Berangas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam penerapan literasi budaya Al-Qur’an pengajar menggunakan tiga aspek utama yaitu membaca, menulis, dan menghafal serta menggunakan 2 metode yaitu metode Iqra dan tartil. (2) Pada pelaksanaanya di bagi beberapa tahap. Tahap pertama mereka belajar membaca dengan menggunakan buku Iqra dari jilid 1-6, tahap kedua setelah di jilid 2 mereka baru diperbolehkan untuk menulis materi yang diajarkan, tahap ketiga setelah mereka menulis materi yang diajarkan anak-anak ini akan menghafalkan materi tersebut untuk bekal merek dikehidupan sehari-hari. (3) Faktor pendukung: adanya kemauan yang kuat dari anak-anak, mempunyai pengajar yang berkompeten dalam membaca Al-Qur’an baik dari segi tajwid maupun tartilnya, lingkungan yang mendukung anak-anak dalam belajar membaca Al-Qur’an baik berupa dukungan masyarakat maupun orang tuanya, sarana dan prasarana yang mendukung anakanak dalam belajar. (4) Faktor penghambat: turun naiknya semangat anak sewaktuwaktu dalam belajar membaca Al-Qur’an, kurangnya jumlah tenaga pengajar yang berakibat terhambatnya proses belajar, sarana dan prasarana yang masih belum lengkap dan memadai baik berupa rehal, buku Iqra, maupun Al-Qur’an nya, upah pengajar yang tidak ada membuat beberapa orang enggan untuk jadi pengajar di Masjid Rahmat.

Actions (login required)

View Item