Rofiqoh, Arina (2022) Presentasi Diri Narapidana “Rawana Akustik” di Rutan Klas IIB Pelaihari. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text 1. PERNYATAAN.pdf Download (773kB)
	Text 2. AWAL.pdf Download (759kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (32kB)
	Text 4. BAB 1.pdf Download (348kB)
	Text 5. BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB)
	Text 6. BAB 3.pdf Download (159kB)
	Text 7. BAB 4.pdf Download (378kB)
	Text 8. BAB 5.pdf Download (137kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Di dalam kehidupan sehari-hari para narapidana tidak akan terlepas dari yang namanya interaksi sosial. Sehingga dalam melakukan penyesuaian sosial, narapidana tidak akan terlepas dari upaya untuk mengungkapkan siapa dirinya kepada orang lain. Kesan pertama saat berinteraksi akan meninggalkan efek yang kuat dan bertahan lama dalam persepsi orang lain terhadap dirinya. Suatu proses pembentukan atau pengelolaan kesan ini sering disebut sebagai presentasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran presentasi diri narapidana Rawana Akustik di Rutan Klas IIB Pelaihari dengan lingkungan sekitarnya dan Tuhannya, serta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini berjenis kualitatif fenomenologi dengan subjek berjumlah lima orang dengan kriteria subjek utama dalam penelitian ini berdasarkan umur yaitu diatas 20 tahun dan bergabung dalam tim Rawana Akustik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara mendalam. Adapun teknik analisis data yang digunakan ialah analisis menurut Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran presentasi diri narapidana yang bergabung dengan Rawana Akustik umumnya untuk panggung depan mereka sudah diatur oleh pihak rutan. Peneliti juga mendapatkan hasil lain panggung depan subjek adalah kelima subjek berusaha menampilkan yang terbaik dengan ketika melakukan pertunjukkan dengan berlatih secara terus menerus ketika dipanggung belakang. Dipanggung belakang para subjek bisa lebih nyaman yaitu saling membuat canda tawa serta bisa lebih santai. Untuk gambaran presentasi diri pada Tuhan kelima subjek selalu menjaga diri mereka apabila saat akan melaksanakan sholat mereka semua berganti pakaian yang bersih dan suci. Faktor pendukung dari diri mereka adalah kemampuan dalam bermusik, sikap ramah kepada orang lain, mudah bersosialisasi. Untuk faktor sekitar adalah dari rutan itu sendiri, seperti membina mereka untuk selalu bersikap baik dan sopan terhadap siapapun yang ada dilingkungan tersebut, kemudian pakaian mereka juga sudah ditetapkan ada seragam-seragam khusus untuk tampil. Faktor penghambat dari subjek saat mempresentasikan dirinya seperti saat manggung adalah disaat mereka diminta membawakan lagu yang tidak mereka ketahui ataupun kuasai. faktor lain yang peneliti dapatkan adalah mereka tidak mudah mempresentasikan diri seperti apa yang mereka mau. Karena mereka disana sebagai warga binaan rutan yang mana di dalamnya sudah ada aturan-aturan yang sudah ditetapkan mulai dari pakaian sampai perilaku. Sehingga presentasi diri para subjek tidak bisa terlepas dengan yang namanya aturan yang berlaku tersebut.

Actions (login required)

View Item