Hafifah, Siti (2024) Bimbingan Dzikir di Majelis Dzikir Wa Taklim Riyadhul Muhibbin Desa Bungin Kabupaten Balangan. Skripsi, Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .pdf Download (127kB)
	Text ABSTRAK .pdf Download (7kB)
	Text AWAL.pdf Download (928kB)
	Text BAB I .pdf Download (522kB)
	Text BAB II .pdf Restricted to Repository staff only Download (727kB)
	Text BAB III.pdf Download (320kB)
	Text BAB IV .pdf Download (1MB)
	Text BAB V .pdf Download (10kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (401kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang dzikir sebagai penghubung bagi manusia dalam membersihkan hati manusia dari rasa sombong, iri, dengki dan sebagainya serta dapat menghadirkan ketenangan dan kenyamanan bagi jiwa. Hal ini , yang mana merupakan suatu perbuatan dan dipraktekkan oleh Pembina atau pemimpim pada suatu tempat khusus dalam proses pemberian bimbingan dzikir dalam mencapai tujuan yang di inginkan. Permasalahan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) pelaksanaan Bimbingan Dzikir dalam suatu majelis Dzikir Wa Taklim riyadhul Muhibbin (2) faktor pendukung dan penghambat Bimbingan Dzikir di Majelis Dzikir Wa Taklim Riyadhul Muhibbin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan menggambarkan keadaan secara fakta sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan. Pada teknik pengumpulan data ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa proses bimbingan dzikir pada Majelis Dzikir Wa Taklim Riyadhul Muhibbin dengan kegiatan dzikir-dzikir, amaliyah amaliyah dan pengajian kitab. Kegiatan dzikir yang dimulai dari pembacaan maulid simtuddurrar, dzikir jazaul aufa, dzikir 70.000 kali dan kitab tankihul qaul. dzikir melalui penyebutan nama Tuhan yang dilakukan secara mengikuti dan berulang-ulang, pembimbing mengajarkan dzikir dengan pemahaman arti dan makna dzikir zhahir, dzikir khafi, dan dzikir haqiqi, kemudian membiasakan jamaah untuk mempraktekan dzikir secara mandiri. Faktor penunjang yang mampu mendukung terlaksananya bimbingan dzikir di majelis dzikir wa taklim Riyadhul Muhibbin antara lain adanya fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai, tempat dan lahan parkir yang luas, struktur kepengurusan dan pimpinan yang karismatik. Adapun faktor penghambat antara lain kurangnya ketersediaan fasilitas dan kepengurusan yang tidak terstruktur, adanya masyarakat yang tidak mampu paham dan ikut berpartisipasi, serta akses yang sulit dan cuaca yang buruk.

Actions (login required)

View Item