Khairi, Khairi (2017) Penyesuaian Diri Pasangan Suami Isteri (Kasus Hamil Pra Nikah Di Kota Marabahan Kabupaten Batola). Skripsi, USHULUDDIN DAN HUMANIORA.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (387kB)
	Text AWAL.pdf Download (388kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (11kB)
	Text BAB I.pdf Download (63kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (220kB)
	Text BAB III.pdf Download (32kB)
	Text BAB IV.pdf Download (116kB)
	Text BAB V.pdf Download (84kB)
	Text BAB VI.pdf Download (14kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (34kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (54kB)

ABSTRAK

Khairi. 2014. Penyesuaian Diri Pasangan Suami Isteri (Kasus Hamil Pra Nikah Di Kota Marabahan Kabupaten Batola), Skripsi, Jurusan Psikologi Islam. Pembimbing Mulyani, M.Ag dan Mubarak MA. Latar belakang penelitian ini beranjak dari maraknya kasus kehamilan di luar nikah yang dilakukan oleh pasangan muda yang terjadi di dalam masyarakat, kebutuhan seks sering kali menjadi alasan utama para pelaku meskipun mereka belum sah baik secara hukum Indonesia maupun hukum agama. Tidak sedikit dari para pelaku seks bebas harus menanggung malu disebabkan banyak akibat, salah satunya kehamilan yang tidak layak. Cara menutupi aib tersebut adalah dengan cara menikah, sekaligus untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah diperbuat. Namun sayang, kebanyakan pernikahan yang terjadi akibat kehamilan pra nikah justru sering terjadi konflik rumah tangga. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat studi kasus, penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi langsung kepada responden. Jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah dua pasang suami istri atau empat orang dengan rentang usia 18-23 tahun dan telah menjalankan usia perkawinan selama 12 bulan dan 14 bulan berlokasi di Kota Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Dari hasil penelitian diperoleh data mengenai gambaran dan faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri pasangan suami istri yang menikah akibat hamil pra nikah. Penyesuaian diri ini harus dilakukan secara terus menerus dari segala sisi, karena yang akan dihadapi setiap hari tidak ada yang sama dengan yang kemarin. Beberapa gambaran dan faktor penyesuaian diri rata-rata berasal dari terjadinya konflik rumah tangga, penyesuaian diri dari faktor ekonomi rumah tangga, penyesuaian diri dari faktor belum bekerjanya suami sebagai kepala rumah tangga, penyesuaian diri dari faktor istri meminta bercerai, penyesuaian diri dari pihak ketiga (orang tua/mertua/teman), penyesuaian diri dari faktor istri sering curiga kepada suami. Pada penelitian ini penyesuaian diri yang sering dilakukan di antara pasangan yang menikah karena hamil pra nikah sepertinya menunjukkan hasil positif, hal ini bisa dilihat dari tidak ada yang sampai mengalami perceraian. Salah satu keberhasilannya adalah kehadiran orang tua dalam memberikan nasehat dan dukungan bagi pasangan suami istri dalam menjalankan rumah tangga. Meskipun pada awalnya orang tua sangat terpukul atas kejadian ini, namun kemudian menyadari bahwa ini merupakan saat untuk memberi nasehat dan dukungan psikologis bagi buah hatinya.

Actions (login required)

View Item