Maulida, Nur Husna (2022) Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Perbandingan dan Skala Kelas V di MI At-Thayyibah Gambut Kabupaten Banjar. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (275kB)
	Text AWAL.pdf Download (472kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (11kB)
	Text BAB I.pdf Download (173kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB)
	Text BAB III.pdf Download (134kB)
	Text BAB IV.pdf Download (504kB)
	Text BAB V.pdf Download (15kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (153kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Materi perbandingan dan skala merupakan salah satu materi matematika yang disajikan dalam bentuk soal cerita. Diperlukan daya nalar siswa dari memahami masalah sampai penyelesaiannya. Namun kenyataannya, siswa banyak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal yang ditandai nilai harian siswa di bawah KKM yaitu 65. Kesulitan yang dialami siswa perlu dilakukan analisis. Kesulitan siswa dianalisis berdasarkan teori Newman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita, faktor penyebab siswa mengalami kesulitan dan upaya guru dalam mengatasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi perbandingan dan skala kelas V di MI At-Thayyibah Gambut Kabupaten Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi dengan subjek penelitian 15 siswa dan 1 orang guru mata pelajaran matematika. Analisis data menggunakan data kualitatif, persentase dan rata-rata. Berdasarkan penelitan yang dilakukan diperoleh hasil temuan (1) kesulitan siswa terjadi pada tahapan membaca masalah (reading) 13%, memahami masalah (comprehension) 13%, transformasi (transformasion) 18%, keterampilan proses (process skill) 27%, dan penulisan jawaban akhir (encoding) 29%. Siswa dengan kriteria kemampuan tinggi cenderung mengalami kesulitan pada tahapan process skill dan encoding. Kriteria kemampuan sedang cenderung mengalami kesulitan pada tahapan transformation, process skill, dan encoding. Kriteria kemampuan rendah cenderung mengalami kesulitan pada semua tahapan; (2) faktor penyebab kesulitan siswa dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal meliputi faktor fisik, bakat, minat, dan kesehatan mental dan faktor eksternal meliputi faktor orang tua, guru, gedung, waktu dan kedisiplinan, dan massa media; (3) upaya yang guru lakukan yaitu tempat duduk siswa diatur sesuai pemahaman dan tingkat kefokusan, siswa yang mengalami gangguan kesehatan diistirahatkan, melakukan pendekatan personal dengan orang tua siswa dan program remedial bagi siswa yang tidak tuntas dan pengayaan bagi siswa yang tuntas.

Actions (login required)

View Item