Fitrianur, Hanan Qilbi (2019) Pengaruh Shalat Hajat Untuk Menurunkan Tingkat Stres Murid (Studi Eksperimen Murid Kelas IX MTs Sabiilul Muttaqiin di Kotabaru). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text AWAL COVER.pdf Download (109kB)
	Text PERNYATAAN DAN ABSTRAK.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Download (337kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (639kB)
	Text BAB III.pdf Download (421kB)
	Text BAB IV.pdf Download (647kB)
	Text BAB V.pdf Download (97kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya remaja SMP-SMA yang pernah berfikir untuk melakukan bunuh diri dikarenakan faktor depresi. Depresi dimulai oleh stres yang tidak terselesaikan dan akan berlanjut kepada tahap depresi. Stres ialah perasaan tertekan yang muncul baik dari internal maupun eksternal seseorang. Beberapa hal yang dapat memicu stres diantaranya bullying, pertemanan, dan broken home. Untuk mengatasi hal itu maka dilakukan coping religious practice berupa shalat hajat yang dapat menenangkan sehingga tingkat stres yang dimiliki dapat menurun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian eksperimental kuasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah populasi sebanyak 63 murid. Instrumen pengumpulan data yang digunakan diantaranya skala DASS 42 versi Indonesia yang dinyatakan valid dan reliabel dengan nilai koefisien Cornbach alpa sebesar 0,947 untuk depresi, 0,897 untuk anxietas, dan 0,933 untuk stres. Analisis data kuantitatif menggunakan uji beda dengan bantuan IBM SPSS Statistic 19 serta analisis kualitatif sebagai pendukung dengan bantuan dari observasi, wawancara serta lembar kehadiran shalat hajat. Hasil data kuantitaf menunjukkan bahwa tingkatan stres murid kelas IX berada pada rata-rata normal dengan skor stres rata-rata sebesar 12,98. Hasil uji hipotesis yang dilakukan menggunakan paired samples t-test pada kelompok eksperimen diperoleh nilai p sebesar 0,012 jadi p < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan skor signifikan antara sebelum diberikan intervensi dan setelah diberikan intervensi. Kemudian pada kelompok kontrol diperoleh nilai p sebesar 0,120 jadi p > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan skor signifikan antara pretest dan posttest 2. Selanjutnya hasil uji beda yang dilakukan dengan menggunakan independent samples t-test didapatkan nilai p sebesar 0,194 sehingga p > 0,01 yang bermakna tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Actions (login required)

View Item