Rahmah, Dea Agustina (2022) Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Shopaholic Store Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (133kB)
	Text AWAL.pdf Download (986kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (60kB)
	Text BAB I.pdf Download (260kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB)
	Text BAB III.pdf Download (148kB)
	Text BAB IV.pdf Download (374kB)
	Text BAB V.pdf Download (62kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (138kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Sumber daya manusia (SDM) ialah aset pertama perusahaan yang dimilikinya, karena tiap kegiatan dan aktivitasnya mengaitkan SDM. Agar SDM bisa melakukan posisi yang strategis, perusahaan wajib fokus atas kesulitankesulitan dan keterlibatan SDM dalam waktu lama. Strategi yang memiliki pengaruh besar yakni strategi peningkatan kinerja karyawan. Jika kinerja karyawan bisa terkelola secara baik, tentu saja meningkatkan kinerja karyawan dan berpengaruh baik pada daya produksinya dan begitu pun kebalikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi peningkatan kinerja pada karyawan Shopaholic Store Banjarmasin. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data ialah wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang yakni pimpinan sekaligus pemilik, supervisor dan 2 karyawan Shopaholic Store cabang Pramuka. Selain itu peneliti juga menambahkan 2 informan untuk mendapatkan data pendukung dan memperkuat data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Shopaholic Store menggunakan beberapa bentuk strategi peningkatan kinerja, yakni motivasi, dorongan positif dan program bantuan karyawan. Pada bentuk program bantuan karyawan yang masih kurang yaitu asuransi dan uang transport. Adapun kendala yang dihadapi Shopaholic Store dalam meningkatkan kinerja karyawan yaitu faktor individual yakni keahlian dan kemampuan yang dimiliki karyawan, faktor psikologis yakni sikap dan kepribadian karyawan dan juga faktor organisasi yakni gaya kepemimpinan yang digunakan, desain pekerjaan yang tidak sesuai dan fasilitas kerja yang masih sedikit kurang dengan kebutuhan karyawan.

Actions (login required)

View Item