Iqbal, Muhammad (2024) Gambaran Harga Diri pada Pasien Rehabilitasi Narkoba di Yayasan Al-Hijrah Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (101kB)
	Text AWALAN.pdf Download (804kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (11kB)
	Text BAB I.pdf Download (226kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (269kB)
	Text BAB III.pdf Download (105kB)
	Text BAB IV.pdf Download (303kB)
	Text BAB V.pdf Download (14kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Persoalan narkoba di Indonesia merupakan salah satu isu yang sangat rumit dan penting untuk diatasi. Dari tahun 2020 hingga tahun 2022, kasus penggunaan narkoba meningkat tajam.di Asean, Indonesia menjadi negara dengan tingkat transaksi narkoba tertinggi dan peringkat ketiga tertinggi di dunia. Putusan yang dijatuhkan kepada penyalahguna dan pecandu narkoba salah satunya ialah rehabilitasi. Rehabilitasi adalah proses memulihkan pasien akibat penggunaan narkoba baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang yang bertujuan mengubah perilaku mereka agar siap kembali ke masyarakat Individu yang menyalahgunakan narkoba berisiko dikucilkan atau ditolak oleh orang lain dapat menyebabkan rendahnya harga diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran harga diri dan faktor apa saja yang mempengaruhi harga diri pada pasien rehabilitasi narkoba di Yayasan Al-Hijrah Banjarmasin. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pada penelitian ini digunakan Teknik pengumpulan data yakni angket kepada 11 pasien rehabilitasi dan mencari 2 pasien yang di wawancara. Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata subjek memiliki harga diri yang baik menurut pandangan dari diri mereka masing-masing. Faktor yang mempengaruhi harga diri kedua pasien adalah lingkungan sosial dan kegiatan spiritual yang dilaksanakan saat ini. Adapun harga diri dari kedua subjek yaitu (1) aspek physical self esteem terlihat K dan Y memandang diri mereka baik. Aspek social self esteem, kedua subjek sama-sama individu yang mampu dan mau berkomunikasi serta berbaur dengan individu lainnya. Aspek performance self esteem, kedua subjek sudah memiliki rasa percaya diri. Faktor yang mendukung harga diri kedua subjek adalah lingkungan sosial dan kegiatan spiritual mereka saat ini

Actions (login required)

View Item