Herfina, Herfina (2018) Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) pada Materi Aritmetika Sosial Terhadap Hasil Belajar di Kelas VII Tahun Pelajaran 2016/2017 MTs Kebun Bunga Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (301kB)
	Text AWAL.pdf Download (582kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (93kB)
	Text BAB I.pdf Download (224kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB)
	Text BAB III.pdf Download (234kB)
	Text BAB IV.pdf Download (496kB)
	Text BAB V.pdf Download (88kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (110kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dan untuk mengetahui apakah model pembelajaran CORE lebih efektif digunakan daripada model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial di kelas VII tahun pelajaran 2016/2017 MTs Kebun Bunga Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Kebun Bunga Banjarmasin yang berjumlah 40 orang dimana 19 orang kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan 21 orang kelas VII A sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan: Berdasarkan hasil belajar yang diambil dari hasil posttest di kelas eksperimen mempunyai rata-rata 75,52 berada dikualifikasi baik.Hasil belajar yang diambil dari hasil posttest dikelas kontrol mempunyai rata-rata 64,38, berada dikualifikasi cukup.Berdasarkan perhitungan uji t skor gain di kelas eksperimen dan di kelas kontrol diperoleh t_hitung lebih besar dari t_tabel(2,60 > 1,686), sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran CORE lebih efektif digunakan dari pada model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial di kelas VII tahun pelajaran 2016/2017 MTs Kebun Bunga Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dan untuk mengetahui apakah model pembelajaran CORE lebih efektif digunakan daripada model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial di kelas VII tahun pelajaran 2016/2017 MTs Kebun Bunga Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Kebun Bunga Banjarmasin yang berjumlah 40 orang dimana 19 orang kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan 21 orang kelas VII A sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan: Berdasarkan hasil belajar yang diambil dari hasil posttest di kelas eksperimen mempunyai rata-rata 75,52 berada dikualifikasi baik.Hasil belajar yang diambil dari hasil posttest dikelas kontrol mempunyai rata-rata 64,38, berada dikualifikasi cukup.Berdasarkan perhitungan uji t skor gain di kelas eksperimen dan di kelas kontrol diperoleh t_hitung lebih besar dari t_tabel(2,60 > 1,686), sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran CORE lebih efektif digunakan dari pada model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial di kelas VII tahun pelajaran 2016/2017 MTs Kebun Bunga Banjarmasin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional, dan untuk mengetahui apakah model pembelajaran CORE lebih efektif digunakan daripada model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial di kelas VII tahun pelajaran 2016/2017 MTs Kebun Bunga Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Kebun Bunga Banjarmasin yang berjumlah 40 orang dimana 19 orang kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan 21 orang kelas VII A sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menghasilkan temuan-temuan: Berdasarkan hasil belajar yang diambil dari hasil posttest di kelas eksperimen mempunyai rata-rata 75,52 berada dikualifikasi baik.Hasil belajar yang diambil dari hasil posttest dikelas kontrol mempunyai rata-rata 64,38, berada dikualifikasi cukup.Berdasarkan perhitungan uji t skor gain di kelas eksperimen dan di kelas kontrol diperoleh t_hitung lebih besar dari t_tabel(2,60 > 1,686), sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran CORE lebih efektif digunakan dari pada model pembelajaran konvensional pada materi aritmetika sosial di kelas VII tahun pelajaran 2016/2017 MTs Kebun Bunga Banjarmasin.

Actions (login required)

View Item